Saat ini indonesia lagi galau, dan mengalami dilema, dengan memberikan hukuman mati kepada para bandar dan pengguna narkoba. Terlebih dengan beberapa negara seperti belanda dan brazil yang menarik dubesnya dari indonesia, karena indonesia telah menghukum mati warga negaranya. Ditambah lagi dengan australia yang juga memberi sinyal – sinyal ketidak sukaan dan kecaman hukuman mati tersebut.
Dalam kasus ini pasti banyak sekali pro dan kontra, dan mereka mempunya beberapa alasan. Bagi yang kontra mereka beranggapan ini sudah melanggar HAM, selain itu ada juga yang mengatakan bahwa seharusnya kita tidak perlu menghukum mati, tetapi kita manfaatkan untuk mengorek lebih dalam dan mencari lebih dalam lagi siapa yang mungkin terkait dalam kasus pengedar narkoba tersebut.
Sebenernya dalam konteks 2 hal ini, ada hal yang bisa kita jadikan alasan untuk tetep mengeksekusi mati para bandar dan pelaku narkoba. Jika mereka beranggapan menghukum mati itu melanggar HAM, lalu bagaimana dengan para pengedar, bukannya mereka sudah melanggar HAM juga, karena akibat dari yang mereka lakukan adalah membunuh para generasi muda, membunuh masa depan mereka bahkan sampai nyawa mereka.
Kemudian konteks memanfaatkan yang sudah tertangkap untuk mengorek lagi jaringannya. Saya fikir penegak hukum tidak sebodoh dan sepolos itu. Mereka pasti sudah melakukan hal itu, dan mereka tetep mencari keterangan lebih jauh lagi. Akan tetapi dengan adanya itu tidak akan mengubah putusan hukuman matinya.
Memang sudah seharusnya hukuman mati itu dilakukan, karena dampak negatif yang begitu besar atas narkoba kepada negeri ini. Dan saya rasa negara juga harus tegas kepada bangsa lain, jika mereka menginterfensi kita, ini negara kita, dan karena itu kita wajib menjaga generasi penerus dengan bersih dari narkoba.